top of page

Data Verification Workshop - March 2019


On Friday, 22 March 2019, OPPA (Ocean Plastic Prevention Accelerator) team, a team under SecondMuse Indonesia, held a data verification workshop. The data verification workshop on the waste system in Surabaya is part of the methodology used in the OPPA’s waste system research. Such approach is used to verify findings as well as to collect new data of the waste system in Surabaya.


As waste issues are complex and have to be understood on the local context, this workshop was held not only to verify OPPA’s findings and hypothesis but also to gather all different key stakeholders of the waste system in Surabaya. By informing the key stakeholders that this workshop is a start of collaboration will hopefully generate a great synergy to find solutions together in order to prevent plastic wastes from leaking to the ocean and to the environment.


From here, verified qualitative data and obtained new data will be used as one of the inputs for OPPA in building the most suited program in Surabaya and for future references. In the meantime, data collection will be continued to: map actors in Surabaya’s waste system and entrepreneurial ecosystem; map elements and factors affecting the waste system; quantify the plastic wastes generated and leaked in Surabaya; and to diagnose the entrepreneurial ecosystem.


The expected result of the data verification workshop is to, as follows:

  • verify waste flow map and waste management (process and activities on the map) and stakeholder identification;

  • identify and verify opportunities, challenges, and programs;

  • identify (un)intended consequences of programs; and

  • verify OPPA’s positions and hypotheses that have developed as a result of research.

The workshop was well attended. There were 18 different institutions attended the workshop while there were 24 institutions invited. Invited participants were from key actors in waste management in Surabaya including governmental agencies, plastic recycling companies, NGOs, communities, waste banks, and private companies. All of the invited participants are experts on their own expertise and complementing each other. For example, participants from NGOs and communities have broader field knowledge and complement the waste flow verification. The invited participant from governmental agencies was also, coincidentally, field staffs. Combining inputs from all participants, the waste flow map could be comprehensively verified and different insights of challenges happening in Surabaya as well as potential programs that could be implemented were discussed.


We also tested the Board Game as a tool to verify the plastic waste flow map in Surabaya. This session was running for around 40 minutes, depending on the group, different time of discussion was allocated. During this session, the group was divided into two groups where different rules were applied. However, the goal of the board game was still the same, to verify the plastic waste flow in Surabaya. Furthermore, a name generator tool was used to identify stakeholders in the waste system. The board game was an experimentation, and thus, feedback from participants and experiences using the board game were taken after the session.


. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .


Sebagai rangkaian dari riset program, OPPA (Ocean Plastic Prevention Accelerator) menyelenggarakan sebuah workshop data verifikasi pada tanggal 22 Maret 2019 di Visma Art Gallery Surabaya. Workshop ini merupakan salah satu cara yang kami gunakan dalam riset mengenai sistem penanganan sampah di Surabaya. Pendekatan tersebut digunakan untuk memverifikasi temuan tentang sistem persampahan plastik di Surabaya yang diperoleh dengan melakukan pengumpulan data kualitatif dua (2) bulan terakhir.

Karena masalah persampahan sangat rumit dan harus dipahami dalam konteks lokal, workshop ini diadakan tidak hanya untuk memverifikasi data tetapi juga untuk mengumpulkan semua pemangku kepentingan utama yang mempunyai latar belakang berbeda di dalam sistem persampahan, khususnya sampah plastik, di Surabaya. Kegiatan ini berusaha mengumpulkan pemangku kepentingan utama tersebut sebagai satu bentuk kolaborasi yang diharapkan akan menghasilkan sebuah sinergi yang baik untuk bersama-sama menemukan solusi yang dapat mencegah sampah plastik mencemari lingkungan dan lautan.

Melalui kegiatan ini, data kualitatif yang telah diverifikasi dan data baru yang diperoleh selama workshop akan digunakan sebagai salah satu masukan dalam merancang program yang sesuai di Surabaya dan juga digunakan sebagai referensi di masa mendatang. Sementara ini, pengumpulan data masih berlangsung untuk memetakan aktor-aktor di dalam sistem persampahan dan juga ekosistem wirausaha; memetakan faktor-faktor yang mempengaruhi sistem persampahan; mengukur sampah plastik yang dihasilkan dan diolah di dalam sistem sampah; dan mendiagnosis ekosistem wirausaha di Surabaya.

Hasil yang diharapkan dari workshop ini adalah untuk:

  • Memverifikasi alur persampahan plastik, manajemen sampah (termasuk kegiatan dan proses didalamnya), dan juga pemangku kepentingan di dalam peta;

  • Mengidentifikasi dan memverifikasi peluang, tantangan dan program;

  • Mengidentifikasi konsekuensi apabila program dilaksanakan;

  • Memverifikasi posisi dan hipotesis OPPA yang diperoleh dari hasil penelitian.

Kegiatan ini diikuti oleh 18 institusi berbeda. Peserta yang diundang adalah pelaku utama dalam manajemen sampah plastik di Surabaya, termasuk dinas pemerintah terkait, perusahaan daur ulang plastik, LSM, komunitas, bank sampah dan perusahaan swasta. Semua peserta yang diundang merupakan para ahli di bidangnya dan saling melengkapi. Misalnya, peserta dari LSM dan komunitas mempunyai pengetahuan lapangan yang lebih luas dan dapat memberikan masukan untuk memverifikasi alur sampah. Peserta dari dinas yang terkait adalah staff di lapangan. Dengan menggabungkan masukan-masukan dari semua peserta, peta alur sampah plastik dapat diverifikasi dengan komprehensif. Masukan-masukan lain terkait tantangan, peluang dan program yang berpotensial untuk diimplementasikan di Surabaya dapat didiskusikan dengan baik.

Pada workshop kali ini kami juga melakukan test metode Board Game untuk memverifikasi alur sampah plastik di Surabaya. Sesi ini berlangsung selama 40 menit. Dalam sesi ini, peserta dibagi kedalam dua kelompok di mana cara bermain dan peraturan untuk memainkan board game ini berbeda di dua kelompok, namun mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk memverifikasi alur sampah plastik di Surabaya. Selain itu, metode name generator digunakan untuk mengidentifikasi aktor-aktor di dalam sistem persampahan plastik di Surabaya. Metode board game ini masih merupakan sebuah eksperimen yang diuji coba oleh SecondMuse, oleh karena itu, masukan dan pengalaman peserta ketika memainkan board game tersebut diambil ketika sesi ini berakhir.

12 views0 comments
OPPA Final Logo-02.png
bottom of page