
Ocean Plastic Prevention Accelerator (OPPA) held the third workshop for the second batch of Waste Community Accelerator (WCA) Program participants on February 18, 2021. This workshop discussed the "Brand and Visual Design" with Citra Savitri as the facilitator. Citra is a social entrepreneur who now leads TinkerSpace, a company that provides branding and marketing consulting services. Citra has long experience in the advertising industry in Jakarta and Singapore.
In this workshop, Citra introduced the elements of the brand and visual design as well as strategies for using them to boost business performance. Citra defines branding as a name, design, symbol or other features that differentiate a product or organization among other products. Branding is a strategy to help people quickly identify their products and organizations. In addition, branding aims to give the audience a reason to prefer the company's products over its competitors.
Citra stated that branding has the following benefits: Distinguishing our product / program from competitors, explaining the advantages of our product / program, understanding the needs and wants of the audience, and attracting the audience to participate. The characteristics of a good branding strategy according to Citra are: Consistency, visible (visible everywhere), inspiring and attracting the attention of the target audience, communicating the spirit and values of the program well, and making it easier for the audience to recognize any organization.
“A good branding process is able to build an emotional relationship between customers and brands. Often customers in making decisions use emotion rather than logic, ” said Citra.
The branding component according to Citra consists of symbols, stories, and strategies. Symbols consist of typography (fonts), color palettes, logos, and images. The story or story consists of the name of the product / business, the unique value offered, the promise given, the personality (6 adjectives), the brand description / meaning of the adjective, the persona (target market / audience), and the brand story. While the strategy consists of: awareness (introduction, awareness), interest (interest), purchase (purchase), retention (maintenance of consumers to come back again), and advocacy (advocacy / mouth marketing).
The components that are important for branding are: Social media accounts, website, letterhead, business cards, internal and external presentations / proposals, sent email signatures, the appearance of logos anywhere (including at events, including when collaborating with other parties) and the appearance of founders / team members anywhere. By having a professional appearance and branding with a good strategy, will help companies build trust with customers and potential clients.
This workshop was again attended by the second batch of WCA participants, namely: Abdoel Choer - TPST Peganden Berhias Iman; Ata Faiqoh - Geledek; Dian - PRAYER; Budi Santoso - Budi Recycle Partner; Sunawi - Fortune Zayyan; and Yudi Arianto - Urban Composter. Participants actively participate in discussions and practices led by Citra. Most of the participants admitted that they had not paid much attention to the branding of their company. However, after attending the workshop, they were interested in building an ideal branding for their business.
One of the workshop participants who is committed to building branding in his business is Sunawi, owner of plastic waste processing business Rejeki Zayyan from Lawang, Malang Regency. Pak Sunawi revealed that Rejeki Zayyan does not have a brand identity yet, for that he intends to take the private consultancy facility offered by OPPA to get further guidance from Citra in building his business brand.
"So far, my plastic waste management business has been running without a brand, but after this workshop I realized that a brand is important to keep the loyalty of my customers and attract new customers or even other potential investors," said Sunawi.
The branding strategy is indeed significant for the business because it can have a big impact on the company. Branding can change people's perspectives on brands, it can also expand business reach and increase brand awareness. OPPA is committed to assisting its program members to build and develop their brands, thus OPPA facilitates program members to develop their understanding of the brand further with private consultancy facilities and assistance.
.............................................................................................................................................................
Membangun Brand untuk Usaha Pengelolaan Sampah yang Berkelanjutan
Ocean Plastic Prevention Accelerator (OPPA) menyelenggarakan workshop ketiga untuk peserta Program Waste Community Accelerator (WCA) angkatan kedua pada 18 Februari 2021. Workshop kali ini membedah ilmu “Brand dan Desain Visual” bersama Citra Savitri selaku fasilitator. Citra adalah seorang social entrepreneur yang kini memimpin TinkerSpace, perusahaan yang memberikan jasa konsultasi branding dan pemasaran. Citra memiliki pengalaman panjang di industri periklanan Jakarta dan Singapura.
Pada workshop kali ini, Citra memperkenalkan elemen-elemen brand dan desain visual serta strategi pemanfaatannya untuk mendorong performa usaha. Citra mendefinisikan branding sebagai nama, desain, simbol atau fitur-fitur lainnya yang membedakan sebuah produk atau organisasi diantara produk lainnya. Branding menurut Citra merupakan strategi untuk membantu masyarakat secara cepat mengidentifikasi produk dan organisasi mereka. Selain itu branding bertujuan memberikan audiens alasan untuk lebih memilih produk perusahaan terkait dibanding para kompetitornya.
Citra memperdalam pentingnya branding karena memiliki manfaat sebagai berikut: Membedakan produk/program kita dengan kompetitor, menjelaskan keunggulan produk/program kita, memahami kebutuhan dan keinginan audiens, dan menarik audiens untuk berpartisipasi. Adapun ciri-ciri strategi branding yang baik menurut Citra adalah: Konsistensi, visible (tampak dimana-mana), menggugah dan menarik perhatian audiens yang dituju, mengkomunikasikan semangat dan nilai-nilai program dengan baik, dan memudahkan audiens untuk mengenali organisasi dimanapun.
“Proses branding yang baik mampu membangun hubungan emosional antara pelanggan dengan brand. Seringkali pelanggan dalam memutuskan sesuatu lebih menggunakan emosi ketimbang logika,” ungkap Citra.
Komponen branding menurut Citra terdiri dari simbol, story (cerita), dan strategi. Simbol terdiri dari tipografi (font), palet warna, logo, dan gambar. Story atau cerita terdiri dari nama produk/bisnis, nilai unik yang ditawarkan, janji yang diberikan, kepribadian (6 kata sifat), deskripsi brand / makna kata sifat tersebut, persona (target pasar / audiens), dan cerita brand. Sementara strategi terdiri dari: tahap awareness (pengenalan, kesadaran), interest (Ketertarikan), purchase (Pembelian), retention (Pemeliharaan konsumen biar balik lagi), dan advocacy (Advokasi/woro-woro).
Adapun komponen yang penting untuk dibranding yaitu: Akun media sosial, website, kop surat, kartu nama, presentasi / proposal internal maupun eksternal, signature email yang dikirim, kemunculan logo di manapun (termasuk di event, termasuk saat berkolaborasi dengan pihak lain) dan kemunculan pendiri / anggota tim dimanapun. Dengan memiliki tampilan yang profesional serta branding dengan strategi yang baik, akan membantu perusahaan dalam membentuk kepercayaan dengan para pelanggan serta klien potensial.
Workshop kali ini kembali diikuti oleh peserta WCA batch kedua, yaitu: Abdoel Choer – TPST Peganden Berhias Iman; Ata Faiqoh – Geledek; Dian – DOA; Budi Santoso – Budi Recycle Partner; Sunawi – Rejeki Zayyan; dan Yudi Arianto – Urban Composter. Peserta aktif mengikuti diskusi dan praktik yang dipimpin oleh Citra. Sebagian besar peserta mengaku belum menaruh perhatian besar pada branding perusahaan mereka. Namun setelah mengikuti workshop, mereka tertarik untuk membangun branding ideal pada usaha mereka.
Salah satu peserta workshop yang berkomitmen untuk membangun branding pada usahanya adalah Sunawi, pemilik usaha pengolahan sampah plastik Rejeki Zayyan dari Lawang Kabupaten Malang. Pak Sunawi mengungkapkan bahwa Rejeki Zayyan belum memiliki brand identity, untuk itu ia berniat mengambil fasilitas private consultancy yang ditawarkan OPPA untuk mendapatkan bimbingan lebih lanjut dari Citra dalam mebangun brand usahanya.
“Selama ini usaha pengelolaan sampah plastik saya berjalan aja tanpa adanya brand, tapi setelah workshop ini saya jadi menyadari bahwa brand itu penting untuk menjaga pelanggan saya dan menarik pelanggan atau bahkan investor potensial lainnya,” ujar Sunawi.
Strategi branding memang menjadi signifikan bagi bisnis karena dapat memberikan dampak yang besar bagi perusahaan yang dijalankan. Branding dapat mengubah perspektif masyarakat terhadap brand, juga bisa memperluas jangkauan bisnis serta meningkatkan brand awareness. OPPA berkomitmen untuk mendampingi anggota programnya untuk membangun dan mengembangkan brand mereka. Untuk itu OPPA memfasilitasi anggota program untuk memperdalam pemahaman mereka mengenai brand dengan fasilitas private consultancy dan berbagai pendampingan lainnya.